Sabtu, 11 Oktober 2008

Prinsip komunikasi data

Teknologi jaringan yang menghubungkan komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan-aturan atau prinsip baku dalam komunikasi data. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga terjadi pengertian yang sama. Untuk mencapai pengertian yang sama ini digunakan bahasa yang dimengerti. Dalam komunikasi data jaringan diperlukan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan Protokol. ISO (International Standard Organization) membuat aturan baku sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protolcolnya.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu: 4 lapisan fisik berorientasi pada jaringan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai atau aplikasi. 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara 2 lokasi. 3 lokasi berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian dari 7 lapisan OSI:
a. Lapisan fisik
Berupa abel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya
Lapisan link data
Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi
Lapisan jaringan
Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan
Lapisan transport
Menjamin transportasi data antar mesin komputer tampa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.
Lapisan sesi
Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi.
Lapisan presentasi
Menangani pengubahan representasi data
Lapisan aplikasi
Menangani pengaksesan pemakai.
Prinsip komunikasi data memerlukan protokol sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Protokol yang terdapat dalam jaringan komputer adalah sebagai berikut:
A. Ethernet
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. Bila dalam kabel jaringan tidak terdapat aktifitas maka komputer akan mentransmisikan data, tapi bila terdapat transmisi data lain, maka komputer akan menunggu dan mencoba kembali mentransmisi data jika kabel jaringan telah bersih dari transmisi data komputer lain. Penggunaan protokol ethernet digunakan pada topologi jaringan garis lurus, star, dan tree. Transmisi data dengan kecepatan 10Mbps dapat melalui kabel twisted pair, koaksial, atau serat optik.
B. Localtalk
Localtalk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Untuk menghubungkan komputer ini, dapat melewati port serial dengan menggunakan adapter localtalk dan kabel twisted pair. Localtalk pertama kali dikembangkan oleh Apple Computer Inc. untuk komputer dengan mesin Macintosh yang memungkinkan koneksi dalam jaringan secara peer to peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps yang merupakan kelemahan localtalk. Protokol localtalk dapat digunakan pada topologi jaringan garis lurus, star, atau tree dengan menggunakan kabel twisted pair.
C. Token Ring
Metode akses protokol toke adalah melalui token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. Protokol ini pertama kali dikembangkan tahun 1980 oleh perusahaan IBM. Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tembap yang diinginkan tersebut. Selanjutnya token bergerak untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer. Dengan kecepatan transmisi data 4 Mbps atau 16 Mbps, protokol token ring dapat digunakan pada topologi jaringan dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel serat optik.
D. FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. FDDI menggunakan dua buah topologi cincin. Proses transmisinya menggunakan satu cincin, jika terdapat masalah dalam transmisi data, secara otomatis akan menggunakan cincin yang kedua. Kecepatan transmisi data sampai dengan 100 Mbps dan kabel yang digunakan adalah serat optik.
E. ATM (Asynchcronous Transver Mode)
Protokol ini merupakan protokol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbetuk gambar atau video. ATM umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN). ATM bekerja dengan mentransmisikan data dengan menggunakan metode akses ke dalam satu paket. Topologi yang digunakan adalah topologi star dengan menggunakan kabel twisted pair atau serat optik. ATM sudah banyak digunakan oleh para ISP (Internet Setvice Provider) untuk meningkatkan kecepatan akses internet. Kecepatan transmisi datanya 155 s.d 2488 Mbps.
Prinsip komunikasi data pada masing-masing protokol yang digunakan sangat mempengaruhi dan menentukan dalam desain suatu jaringan, kabel yang digunakan dan kecepatan aksesnya.
PROTOKOL
KABEL
KECEPATAN
TOPOLOGI
Ethernet
Twisted pair, koaksial
10 Mbps
Bus, star, tree
Fash ethernet
Twisted pair, serat optik
Serat optik 100 Mbps
Star
Local Talk
Twisted pair
0,23 Mbps
Bus, Star
Token Ring
Twisted pair
4Mbps – 16Mbps
Star-Wired Ring
FDDI
Serat Optik
100 Mbps
Dual Ring
ATM
Twisted pair, Serat Optik
155-2488 Mbps
Tree

Tidak ada komentar: